picture by DevianArt
Jika kau melihat embun di subuh hari
Itulah kehidupan
Sifatnya adalah kesementaraan cuma
Apabila terbitnya sang suria
maka keringlah ia
Jika kau melihat jalan yang bersimpang siur
Itulah kehidupan
Jika jalan kepalsuan dan kebinasaan
yang engkau pilih
Maka itulah akhir kehidupanmu
Jika kau melihat tabir usang yang pudar
dan lusuh dimamah usia
Itulah kehidupan
Disebalik kelusuhan dan keusangan itu adalah kematian
Jika kau melihat musafir singgah berehat seketika
dibawah pepohonan rendang
Itulah kau dalam suatu perjalanan yang panjang
Lalu persinggahan itulah kehidupanmu di dunia ini
......
Inilah hakikat kehidupan kita, sementara. Namun, kesementaraan ini memberi kesan besar bagi kehidupan kita yang abadi nanti. Setiap kealpaan dan kecuaian kita benar-benar akan menjadikan kita kesal dan menangis pada hari taubat tidak akan lagi diterima. Seharusnya kita banyak belajar dari hari-hari yang telah kita lalui dan seharusnya juga umur yang masih berbaki kita tempuhi dengan penuh pengharapan agar ianya benar-benar akan menjadi bekal untuk kita balaik kepada Allah swt. Setiap tahun yang bertambah menggambarkan kita semakin menghampiri kematian.
"Kamu adalah hari-hari yang terkumpul..apabila berlalu satu hari maka berlalulah sebahagian dari umur kamu" [Hassan Al-Basri]
No comments:
Post a Comment